Gaya Hidup “Digital Detox” Meningkat di Kalangan Milenial Asia

https://static-gi.asianetnews.com/images/01j7agkefm55d7261e60epvmt6/istockphoto-2149128960-612x612--1-.jpg?im=Crop%2Crect%3D%280%2C1%2C1200%2C675%29%3BResize%3D%28820%2C462%29&impolicy=All_policy

Di tengah derasnya arus digitalisasi, semakin banyak milenial di Asia yang memilih untuk melakukan digital detox—sebuah upaya disengaja untuk mengurangi ketergantungan pada perangkat digital guna meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik. Fenomena ini mencerminkan kesadaran yang meningkat akan pentingnya keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata.

Tren Digital Detox di Asia

Di Vietnam, misalnya, milenial dan Gen Z semakin tertarik pada destinasi wisata yang menawarkan pengalaman digital detox, seperti retret tanpa teknologi dan kegiatan petualangan di alam terbuka. Hal ini menunjukkan pergeseran nilai menuju pengalaman yang lebih otentik dan menyatu dengan alam. vietnamnews.vn

Di Indonesia, survei menunjukkan bahwa 67% Gen Z aktif memantau waktu layar mereka dan menerapkan periode digital detox untuk menjaga keseimbangan hidup. Mereka menggunakan aplikasi seperti Headspace dan fitur pemantauan waktu layar untuk membantu mengelola konsumsi digital mereka. The Jakarta Post+5HP+5Sago+5

Manfaat Kesehatan dari Digital Detox

Penelitian menunjukkan bahwa digital detox dapat mengurangi gejala kecemasan dan depresi di kalangan dewasa muda. Sebuah studi menemukan penurunan signifikan dalam skor kecemasan dan depresi setelah dua minggu melakukan digital detox, dengan p-value < 0,0001 untuk semua perbandingan. PMC

Aktivitas Alternatif yang Populer

Sebagai bagian dari digital detox, banyak milenial yang beralih ke aktivitas analog seperti bermain board game, mendengarkan musik melalui piringan hitam, dan mengikuti kelas kerajinan tangan. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. South China Morning Post

Kesimpulan

Gaya hidup digital detox di kalangan milenial Asia mencerminkan pencarian akan keseimbangan dalam dunia yang semakin terhubung. Dengan mengurangi ketergantungan pada perangkat digital, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup, memperkuat hubungan sosial, dan mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik.

Bagi Anda yang ingin mencoba digital detox, mulailah dengan menetapkan waktu tertentu setiap hari untuk menjauh dari perangkat digital, dan alihkan perhatian Anda ke aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.

Related Posts

Heboh! Video Guru Menyanyi Lagu Rock di Kelas Sambil Main Gitar Jadi Viral, Siswa Antusias

Bandung, Jawa Barat — Media sosial dihebohkan dengan video seorang guru SMA di Bandung yang mengajar dengan cara tak biasa: menyanyikan materi pelajaran sambil memainkan gitar listrik dan membawakan lagu…

“Gaya Hidup ‘Zero Waste’ Kembali Trending di Kalangan Anak Muda, Ini Alasannya”

13 Juli 2025 Jakarta — Tren gaya hidup zero waste atau hidup tanpa menghasilkan sampah kini kembali naik daun di kalangan anak muda Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta,…

You Missed

Polri Terapkan Teknologi Pengenal Wajah di Titik Keramaian Nasional untuk Tingkatkan Keamanan

Gaya Hidup “Digital Detox” Meningkat di Kalangan Milenial Asia

Puluhan Negara Bersatu dalam Latihan Komodo 2025 untuk Perkuat Mitigasi Bencana dan Kerja Sama Maritim

Kate Middleton Viral Setelah Ciuman Fans di Wimbledon, Kembalinya Usai Kanker

Presiden Prabowo dan PM Anwar Sepakat Perkuat Peran ASEAN dan Stabilitas Kawasan

Indonesia Menyongsong Pemilu 2025: Harapan, Tantangan, dan Peluang Demokrasi