Bukti baru 'kerja paksa' warga Uighur di ladang kapas ditemukan, apa  dampaknya bagi industri fesyen global? - BBC News Indonesia

Geneva–Washington, 5 Agustus 2025 — Berbagai organisasi hak asasi manusia internasional mengecam praktik kerja paksa sistematis terhadap etnis Uyghur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang. Tuduhan mencakup penahanan massal, pemindahan paksa, dan eksploitasi kerja paksa dalam industri yang menyuplai merek global.


🧱 1. Sistem Kerja Paksa oleh Pemerintah Tiongkok

Menurut laporan Departemen Tenaga Kerja AS, sejak 2016, pemerintah China telah menerapkan program kerja paksa terhadap Uyghur dan minoritas Muslim lainnya melalui kamp “re-education” dan skema transfer tenaga kerja yang diberi label sebagai bantuan pengentasan kemiskinan—banyak di antaranya diyakini bersifat paksa dan dilatarbelakangi politik etnis DOL.
Pendidikan & kamp penahanan tersebut disebut bertujuan menghapus identitas etnis dan agama sekaligus membentuk tenaga kerja terkontrol secara sistemik DOLCouncil on Foreign Relations.


🌐 2. Tekanan Global & Kecaman Organisasi Internasional

  • Dewan HAM PBB telah memanggil sejumlah perusahaan global untuk meninjau rantai pasokan mereka setelah ditemukan dugaan keterlibatan dalam praktik kerja paksa di Xinjiang business-humanrights.org.

  • Sekitar 51 negara anggota PBB mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk kejahatan kemanusiaan ini dan mendesak agar pemerintah China mengakhiri penindasan sistematis terhadap minoritas Muslim hrw.org.

  • Inter-Parliamentary Alliance on China (IPAC) memimpin tuntutan pada parlemen nasional untuk penyelidikan UN atas dugaan kejahatan negara terstruktur terhadap Uyghur washingtonpost.com+1.


🏭 3. Dampak pada Bisnis Global & Supply Chain

  • Laporan dari Human Rights Watch mengungkap bahwa perusahaan otomotif besar seperti Tesla, GM, Volkswagen, dan Toyota terkait dengan penggunaan aluminium dari pabrik yang menggunakan tenaga kerja paksa di Xinjiang apnews.com.

  • Coalition to End Forced Labour in the Uyghur Region menyebut bahwa industri industri seperti solar panel, PVC, dan suku cadang otomotif memiliki keterkaitan pasokan dengan program kerja paksa paksa—dengan implikasi luas pada rantai pasokan global enduyghurforcedlabour.org+1.


✊ 4. Aksi NGO & Kampanye Publik

  • Uyghur Human Rights Project (UHRP) menolak operasional hotel raksasa internasional di Xinjiang—termasuk Hilton dan Marriott—karena dianggap membantu melembagakan kebijakan represif dengan memberi legitimasi ekonomi atas ketidakadilan sistemik di wilayah tersebut en.wikipedia.org+1.

  • Laogai Research Foundation, World Uyghur Congress, dan Campaign for Uyghurs secara konsisten menerbitkan laporan, menyuarakan kasus korban, dan memperkuat advokasi global atas penderitaan yang dialami kelompok Uyghur en.wikipedia.org.


✅ Ringkasan Tabel

Aspek Status Terkini
Target Kebijakan China Lebih dari 1 juta minoritas muslim ditahan dan dipaksa bekerja
Ruang Internasional Seruan PBB dan 51 negara mengutuk pelanggaran sebagai kejahatan kemanusiaan
Bisnis Terlibat Merek global otomotif, hotel, industri solar, PVC terkait rilis laporan
Aksi NGO Berkampanye, advokasi kongres, menuntut perusahaan audit rantai pasokan

🧠 Kesimpulan

Praktik kamp kerja paksa di Xinjiang bukan hanya masalah domestik: ini telah menjadi skandal kemanusiaan global, yang menyeret rantai pasokan internasional dan menyerukan respons hukum serta sanksi. Pemerintah serta perusahaan dunia diminta bertindak—entah melalui regulasi tegas maupun audit rantai pasokan yang transparan.