Dompu, NTB, 7 Juli 2025 — Gunung Tambora, ikon megavulkanik di Pulau Sumbawa, resmi ditetapkan sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark Network (GGN) pada konferensi tahunan geopark dunia di Jeju, Korea Selatan. Dengan ini, Tambora menjadi geopark global ke-10 dari Indonesia dan mendapatkan pengakuan sebagai situs warisan geologi, budaya, dan edukasi tingkat dunia.
Penetapan ini bukan hanya pengakuan atas keindahan lanskap dan potensi ekowisata Tambora, tapi juga penghormatan terhadap sejarah letusan terbesar dunia pada tahun 1815 yang mengubah iklim global.
Geopark Tambora: Alam dan Sejarah Menyatu
Geopark Tambora mencakup:
-
🌋 Kaldera raksasa seluas 7 km hasil letusan terdahsyat abad ke-19
-
🌿 Hutan hujan tropis yang menjadi habitat rusa timor, kakatua kecil jambul kuning, dan aneka anggrek endemik
-
🧭 Jejak desa Tambora Lama yang terkubur dan kini menjadi situs arkeologi vulkanik
-
🌱 Jalur pendakian edukatif dan kawasan pertanian organik di lereng gunung
UNESCO menyebut Tambora sebagai “situs langka di mana ilmu kebumian, sejarah bencana, dan ketahanan masyarakat berpadu dalam harmoni.”
Dampak Penetapan terhadap Pengembangan Kawasan
Pemerintah NTB bersama Bappenas dan komunitas lokal segera menyiapkan rencana lanjutan berupa:
-
Pusat edukasi dan museum interaktif “Letusan Tambora 1815”
-
Jalur trekking tematik dengan augmented reality (AR) sejarah
-
Pengembangan homestay ramah lingkungan dan pelatihan pemandu geopark
-
Penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM berbasis geowisata dan pertanian berkelanjutan
Kini, Tambora tidak hanya menjadi magnet bagi pendaki, tapi juga wisatawan ilmiah, peneliti, dan pelajar dari seluruh dunia.
Antusiasme dan Dukungan Nasional
Presiden RI dalam pernyataan resminya menyampaikan:
“Pengakuan ini adalah kebanggaan untuk Indonesia. Tambora bukan hanya saksi letusan dahsyat, tapi juga semangat kita untuk bangkit dan menjaga bumi.”
Di media sosial, tagar #TamboraGeopark dan #DariIndonesiaUntukDunia menjadi viral. Banyak warganet membagikan foto saat mendaki, berkemah, atau mengajar anak-anak di sekitar lereng gunung.
Kesimpulan
Dengan pengakuan sebagai Geopark Global UNESCO, Tambora kini berdiri sejajar dengan situs kelas dunia lainnya seperti Gunung Etna di Italia atau Jeju Island di Korea. Tapi Tambora memiliki nilai lebih: kisah letusan yang mengguncang dunia, namun menyisakan kehidupan, kebangkitan, dan pelajaran berharga tentang hubungan manusia dan alam.
Tambora bukan sekadar gunung — ia adalah bab hidup dalam sejarah bumi, kini resmi dibaca oleh dunia.